Minggu, 16 Desember 2012
Panduan FM 2008
Sebelum memulai pekerjaan, Anda tentu harus mengenal terlebih dahulu potensi-potensi dalam tim, dan yang terpenting di sini
adalah pemain tim Anda. Cobalah melihat kelebihan pemain-pemain Anda. Untuk membangun tim yang baik, cobalah melihat apakah
sudah ada pemain yang bagus untuk setiap posisinya. Berikut kami berikan keterangan untuk posisi-posisi yang mungkin dibutuh
kan.
Karakter umum:
- Concentration : tingkat fokus pemain pada pertandingan
- Bravery : keberanian pemain untuk berduel dan berebut bola dengan pemain lawan
- Decission : ketepatan pemain dalam mengambil keputusan
- Determination : ambisi dan tekad pemain untuk memenangi pertandingan, saat tim tertinggal dan waktu tinggal sedikit,
pemain dengan determinasi tinggi akan terus bekerja keras menyamakan kedudukan, sedangkan pemain dengan determinasi rendah
akan cenderung menyerah
- Teamwork : bagaimana pemain dapat bekerja sama dengan rekan-rekan setimnya
- Work Rate : sekeras apa usaha yang dilakukan pemain dalam pertandingan
- Natural Fitness : semakin tinggi, maka pemain akan semakin enerjik, pemain tersebut sanggup bermain beberapa pertandingan
beruntun, dan membutuhkan waktu singkat untuk memulihkan stamina (bisa disebut pemain bertenaga kuda), penting untuk
gelandang jangkar dan playmaker.
- Stamina : semakin tinggi staminanya, pemain semakin sanggup berlari 90 menit
- Strength : kekuatan fisik, semakin kuat maka akan semakin berguna dalam berebut bola, dibutuhkan untuk pemain-pemain
petarung, misalnya center-back, striker tunggal, dan gelandang jangkar
- Technique : kualitas kemampuan (teknik) individu pemain, semakin baik tekniknya, semakin hebat pemain tersebut mengolah
si kulit bundar.
Goalkeeper (penjaga gawang)
Seorang penjaga gawang sangat berperan penting, dia akan menjadi palang pintu terakhir bagi tim. Perhatikan atribut-atribut
penjaga gawang Anda, yaitu:
- Handling : kemampuan untuk menangkap bola
- Aerial dan Jumping : kemampuan untuk meloncat dan menepis sembari melayang
- Reflex : seberapa cepat keeper bereaksi terhadap bola yang menghujam gawangnya
- Anticipation : kemampuan untuk membaca arah datangnya bola
- Communication : kemampuan keeper mengkoordinir pemain-pemain bertahan untuk melindungi gawangnya, communication yang
rendah membuat sering terjadi salah paham antara bek dan keeper.
- Agility dan Balance : menunjukkan kelincahan, kesigapan, dan keseimbangan pemain
- One on One : kemampuan penjaga gawang untuk menangani by one dengan pemain lawan
- Rushing Out : seberapa sering keeper akan maju ke luar kotak penalti (usahakan jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu
rendah, lebih baik mendekati 10)
- Tendency to Punch : seberapa sering menepis bola (maksudnya tidak ditangkap, hanya dipukul menjauh saja, lebih baik rendah
agar tidak sering melakukan blunder)
Perhatikan baik-baik statistic yang dimiliki pemain Anda.
Perhatikan apakah Anda telah memiliki penjaga gawang yang memadai, jika tidak, cobalah mencari pemain yang pas untuk posisi
ini. Jika Anda memiliki center-back yang baik, mungkin penjaga gawang bisa dinomor duakan. Tapi kami menyarankan untuk men
cari penjaga gawang yang baik guna melindungi gawang Anda, karena ada kemungkinan bek tangguh Anda mengalami cedera,
kelelahan, atau kemerosotan semangat bermain, hal itu akan sangat berbahaya jika Anda tidak memiliki penjaga gawang yang
istimewa.
Sebaiknya siapkan 2 penjaga gawang yang bisa saling melapisi, berikut kami berikan pertimbangan mengapa perlu penjaga gawang
yang saling melengkapi:
- Jika lawan memiliki pemain yang berkualitas dalam tendangan jarak jauh, misalnya David Beckham, maka siapkan penjaga
gawang yang memiliki kualitas dalam Handling, Anticipation, Aerial, dan Jumping.
- Ketika menghadapi lawan yang memiliki striker cepat dan memiliki akselerasi tinggi, contohnya Wayne Rooney dan Thierry
Henry, siapkan keeper yang memiliki kemampuan dalam One-on-One, karena sangat besar kemungkinan bomber lawan dapat melewati
bek Anda.
- Jika tim lawan memiliki pengumpan tangguh, baik Long Pass maupun Crossing, misalnya Joaquin, maka keeper Anda harus
memiliki Anticipation yang baik, sehingga dia bisa memotong bola sebelum menimbulkan bahaya lebih lanjut.
- Yang harus diperhatikan, usahakan penjaga gawang Anda memiliki Agility, Balance, dan Reflex yang baik, Rushing out dan
Tendency To Punch yang relatif rendah, sedangkan opsi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Pilihlah penjaga gawang yang tepat, mengingat sulit mencari penjaga gawang yang status atributnya sempurna, kecuali
Gianluigi Buffon dan Petr Cech. Membeli 2 penjaga gawang tersebut tentunya membutuhkan biaya yang luar biasa, maka lebih
baik pilih 2 penjaga gawang yang saling melengkapi.
Center-back
Seorang pemain belakang yang beroperasi di tengah memainkan peranan vital, karena pemain ini akan bertugas sebagai 'tembok'
sebelum pemain lawan berurusan dengan keeper Anda.
Perhatikan atribut-atribut berikut ini untuk seorang center-back:
- Marking : kemampuan untuk mengawal pemain lawan, berguna untuk man-marking
- Tackling : skill wajib untuk defender yang tangguh, menunjukkan kemampuan untuk melakukan sliding, semakin rendah nilai
tackling-nya, semakin sering melakukan tackling yang kurang pas, terlambat, atau berbuah kartu
- Heading : kemampuan ini tergantung juga pada tinggi pemainnya, walaupun heading baik, tetapi jika tinggi badan hanya
170 cm, maka akan sulit berduel dengan striker-striker lawan
- Acceleration dan Pace : kecepatan pemain, sangat penting diperhatikan, buat perbandingan dengan striker lawan sebelum
bertanding
- Positioning : ketepatan pemain memilih posisi untuk menghadang striker lawan
- Anticipation : kemampuan untuk membaca arah datangnya bola
- Off the Ball : kemampuan untuk menguasai bola liar dengan baik
Match stats nggak cuma berfungsi sebagai pelengkap saja, pelajari kecenderungan tim lawan
Pemilihan center-back harus disesuaikan pada kondisi tim lawan. Perhatikan striker lawan yang kemungkinan akan diturunkan.
Berikut beberapa tips memilih center-back yang baik:
- Untuk menghadapi tim lawan yang memiliki striker cepat seperti Thierry Henry, maka sebaiknya Anda mencari center-back yang
memiliki Pace dan Acceleration tinggi untuk mengimbangi, selain itu pilihlah pemain yang Tackling-nya tinggi. Kalau
tackling rendah, sangat berbahaya, sekali gagal mentackling, akan sulit mengejar striker yang kecepatannya tinggi.
- Jika lawan mengandalkan striker yang bertipe finisher, seperti Ruud Van Nistelrooy atau Adriano, maka sebaiknya menempatkan
bek yang tinggi, dan memiliki Strength, Anticipation, Off the Ball dan heading yang baik. Ini ditujukan untuk menggagalkan
peluang-peluang bola atas dari tim lawan.
- Perhatikan tinggi bek Anda, jika center-back Anda memiliki tinggi yang kurang dari 175 cm, sebaiknya jangan dihadapkan
dengan bomber bertubuh besar. Sebaliknya, bek yang besar dan kurang gesit, sebaiknya jangan dihadapkan dengan striker ulet
macam Wayne Rooney.
Untuk posisi center-back ini, lebih baik Anda memilih pemain yang berkemampuan komplit, hal ini dikarenakan center-back
memainkan peran yang sangat besar, kalau tim Anda terus menerus kebobolan, mental tim akan 'down' dan akan sangat sulit
untuk memenangi pertandingan dengan pemain-pemain yang tidak bersemangat.
Full Back / Wing Back (Bek sayap)
Full Back yang baik harus memiliki skill yang kompleks, baik dalam bertahan maupun membantu serangan. Aspek utama dari
seorang Full Back adalah kecepatan, karena pada umumnya mereka akan berhadapan dengan pemain-pemain sayap yang cepat,
lincah, memiliki mobilitas tinggi, dan memiliki crossing yang berbahaya. Oleh karena itu, bek sayang harus memiliki
kecepatan pula untuk bisa segera menutup pemain sayap lawan sebelum melepaskan umpan tarik ke kotak penalti Anda.
Atribut yang perlu diperhatikan sama persis dengan center-back, dan yang terpenting adalah Acceleration dan Pace yang
tinggi, sehingga kecepatannya dapat mengimbangi Winger lawan. Selain itu, kalau Anda hendak menugaskan Full Back untuk
membantu serangan, maka ada beberapa atribut yang harus diperhatikan:
- Aggression : semakin tinggi aggression, semakin rajin pemain naik membantu serangan dan kembali bertahan ketika diserang.
Tetapi harus diperhatikan, stamina juga harus tinggi, karena Full Back Anda harus banyak berlari sepanjang pertandingan.
- Crossing : kemampuan untuk melepaskan umpan silang yang akurat
- Dribbling : kemampuan untuk melakukan kontrol bola sambil berlari, untuk Full Back cukup sekitar 13-15 saja, karena sangat
sulit menemukan Full Back yang memiliki dribbling istimewa
Pilihlah Full Back yang tepat, terutama kalau tim lawan mengandalkan kedua sayapnya dalam menyusun serangan. Untuk tim yang
memiliki Winger lincah dan cepat seperti Cristiano Ronaldo yang memiliki dribble 'super', lebih baik tempatkan Full Back
yang tidak terlalu sering maju (aggression rendah saja), sehingga tidak sering kecolongan. Pemain sayap seperti itu
membutuhkan pengawalan khusus karena dia bisa melewati 1 atau 2 pemain dengan mudah.
Defensive Midfielder (Gelandang Jangkar / Gelandang Bertahan)
Menempatkan gelandang bertahan di tengah merupakan pilihan yang baik. Gelandang jangkar biasanya memiliki fisik yang bagus,
skill bertahan yang baik, kemampuan menyerang yang memadai, serta memiliki passing yang baik. Fungsi utama gelandang
jangkar adalah untuk menjembatani lini belakang dan lini depan. Peran terbesar adalah saat transisi formasi, ketika Anda
bertahan dan kemudian hendak melakukan serangan balik, gelandang jangkar biasanya memiliki kemampuan long pass yang baik.
Sebaliknya, kalau Anda menyerang, tiba-tiba lawan balik menekan Anda, gelandang jangkar dapat segera mundur dan bertahan
bersama bek-bek Anda. Jadi peran gelandang ini sangatlah penting untuk tim sebagai penyeimbang di lini tengah, atribut yang
harus diperhatikan sama dengan Centre-Back, plus beberapa atribut di bawah ini:
- Passing : kemampuan untuk melepaskan umpan yang akurat, penting untuk counter attack cepat yang memerlukan bola-
bola panjang
- Composure : kejelian pemain untuk menyusun serangan, melihat ruang kosong, dan menemukan rekannya yang berdiri bebas
- Creativity : sekreatif apa pemain mengolah bola dan membangun serangan, sangat penting untuk seorang gelandang dan striker
Mengingat peran gelandang jangkar yang vital, maka perlu diperhatikan Stamina dan Strength dari gelandang tersebut, dia
harus siap bermain 90 menit, dan terus berduel selama pertandingan. Gelandang jangkar juga kalau bisa diusahakan memiliki
Work Rate dan Determination yang tinggi, kalau tidak bisa, arus bola antar lini jadi 'macet'. Umumnya gelandang jangkar
memiliki kriteria yang sesuai untuk menjadi kapten, misalnya Patrick Vieira, Roy Keane, dan Steven Gerrard.
Winger (Sayap)
Pemain sayap berperan penting jika Anda memainkan serangan dari kedua sisi, biasanya pada formasi 4-4-2. Umumnya pemain
sayap memiliki kecepatan, umpan-umpan silang juga memberi peluang untuk menciptakan gol, terutama jika di lini depan Anda
memiliki bomber-bomber dengan 'finishing touch' yang baik.
Seorang pemain sayap yang handal harus memiliki skill yang bagus, terutama pada atribut di bawah ini:
- Aggression : semakin agresif seorang Winger, dia akan semakin merepotkan pertahanan lawan dengan terus melakukan tusukan
dari sayap
- Crossing : kemampuan untuk melepaskan umpan silang yang akurat
- Dribbling : kemampuan untuk melakukan kontrol bola sambil berlari, seorang Winger disarankan memiliki dribbling di atas
- Creativity : tingkat kreatifitas seorang Winger haruslah tinggi, dengan demikian dia dapat menciptakan variasi serangan
dari sayap sehingga sulit diantisipasi bek lawan
- Composure : kejelian pemain untuk menyusun serangan, melihat ruang kosong, dan menemukan rekannya yang berdiri bebas
- Agility : pemain yang lincah akan lebih mudah menghindari tackling bek lawan
- Pace : kecepatan sangat penting, karena pemain sayap yang cepat akan sering menembus pertahanan lawan dan mampu
melepaskan umpan tarik yang berbahaya
Pemain sayap, baik kanan maupun kiri, sangat berbahaya jika Anda memiliki striker yang tajam, terutama dalam bola-bola atas.
Tempatkan pemain yang cepat, lincah, dan memiliki kualitas yang baik, dengan demikian pemain ini akan sering memberikan
umpan-umpan cemerlang kepada bomber andalan Anda. Pemain yang memiliki teknik tinggi tidak perlu kuatir terhadap kawalan
bek lawan, karena ia bisa melakukan manuver untuk mengecoh pengawalnya. Tetapi bagaimana jika Anda tidak memiliki pemain
sayap yang bertipe seperti itu? Kalau situasinya demikian, mungkin strategi Anda harus diubah, jangan menggunakan pemain
sayap sebagai pelaku penetrasi, tetapi andalkan Passing dan Crossing mereka, contohnya David Beckham.
Attacking Midfielder (Gelandang Serang / Playmaker)
Gelandang serang merupakan posisi terpenting dalam serangan, dia dapat mengolah bola sedemikian rupa sehingga menjadi
peluang untuk membawa keunggulan bagi timnya. Seorang gelandang serang merupakan roh permainan dari tim, oleh karena itu
harus memiliki semua atribut yang istimewa, terutama Composure, Determination, Work Rate, Teamwork dan Creativity.
Untuk pemain ini, sudah jelas atribut-atributnya harus di atas rata-rata, oleh karena itu kami tidak akan membahasnya lebih
jauh mengenai atribut, melainkan akan memberikan tips untuk memaksimalkan permainan sorang gelandang:
- Gelandang serang yang memiliki kecepatan dan kemampuan akselerasi seperti Ronaldinho dapat digunakan untuk melewati
beberapa pemain terlebih dahulu, kemudian baru memberikan umpan kepada pemain depan Anda. Pemain seperti ini sangat baik
untuk menghadapi bek-bek cepat, selain itu juga dapat memporak porandakan pertahanan lawan.
- Pemain dengan passing handal, seperti Frank Lampard, dapat diandalkan umpan-umpannya. Hal ini sangat berbahaya karena
dapat mengejutkan barisan pertahanan lawan. Umpan yang akurat kemungkinan mampu membuat barisan pertahanan lawan kurang siap
menutup striker Anda. Dengan modal striker yang memiliki Finishing istimewa, umpan-umpan matang dari playmaker Anda akan
sangat mungkin berubah menjadi gol.
Pilihlah pemain yang tepat untuk menempati posisi gelandang serang di tim Anda, pemain yang satu ini akan berperan sebagai
pengatur serangan. Dari pemain inilah serangan yang kreatif, rancak, dan berbahaya akan dilahirkan. Distribusi bola akan
sangat bergantung pada kejelian pemain ini. Oleh karena itu, usahakan dalam tim ada seorang pemain yang dapat dijadikan
'jenderal' untuk serangan tim Anda.
Page 3
Striker (Penyerang)
Untuk posisi terdepan ini, biasanya ditempatkan 2 orang striker. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menempatkan striker
tunggal, atau justru 3 orang striker sekaligus. Untuk striker bertipe 'finisher' atau biasa disebut 'post player', dia
harus memiliki skill yang istimewa untuk mengantisipasi umpan-umpan lambung, maupun umpan cepat, dan dengan teknik penyele
saian akhirnya, mengubah peluang menjadi gol.
Untuk bomber tipe ini, harus diperhatikan:
- Finishing : kemampuan untuk menyelesaikan umpan yang diberikan padanya
- First Touch : sentuhan pertama pada bola, penting untuk pemain 'post player'
- Heading : tidak harus baik, tetapi jika mengandalkan serangan sayap, alangkah baiknya jika memiliki sundulan yang mematikan
- Anticipation dan Off the Ball : kedua atribut ini penting untuk striker, dengan nilai atribut tinggi, striker Anda akan
mengantisipasi bola umpan dan segera mengontrolnya dengan baik
- Jika mengandalkan striker 'finisher', maka perhatikan pula tinggi badan dan Strength, harus bisa seimbang dengan bek lawan
yang akan mengawalnya
Striker lain adalah lebih cenderung berperan sebagai 'Second Striker', contohnya Wayne Rooney, selain memiliki Finishing
bagus, pemain ini biasanya memiliki kemampuan Dribbling dan Acceleration yang bagus, sehingga dapat melakukan penetrasi ke
kotak penalti lawan, dan memberikan bola kepada tandemnya atau justru menyelesaikannya sendiri. Untuk tipe 'Second Striker'
ini, atributnya cenderung sama dengan playmaker, tetapi juga harus bagus dalam Finishing, dan usahakan memiliki Pace dan
Acceleration yang tinggi pula.
Nah, dari penjelasan masing-masing posisi di atas, pilihlah 11 orang pemain untuk squad utama Anda, kemudian raciklah
strategi Anda, yang akan dibahas di bagian selanjutnya. Kemudian pertimbangkan matang-matang, apakah Anda telah memiliki
pemain utama yang memadai, dan telah memiliki pemain cadangan yang mampu melapisi segala lini untuk musim yang akan dihadapi?
Tips and Trick
Daripada membeli pemain kelas dua, pikirkan untuk melatih bibit muda.
Jika Anda merasa beberapa posisi untuk pemain utama perlu dibenahi, pilihlah yang paling penting peranannya di dalam tim
terlebih dahulu. Lihatlah budget Anda, alokasikan untuk membeli pemain-pemain yang vital terlebih dahulu, dan lihatlah
bursa pemain. Untuk yang dananya terbatas, belilah pemain yang berasal dari negara lain, utamanya yang masih bermain di
liga lokal, misalnya pemain asal Brazil, Portugal, Ceko, Belgia, dan lain sebagainya. Umumnya pemain yang masih bermain
di tim lokal biaya transfernya jauh lebih murah ketimbang pemain yang berlaga di liga ternama, apalagi pemain yang bergabung
di tim besar. Bagi yang memiliki kekuatan finansial, tidak masalah untuk mencari pemain dengan talenta memukau tentunya.
Sedangkan jika Anda merasa perlu menambah pemain untuk cadangan, carilah pemain yang memiliki kualitas dua, supaya alokasi
dana tidak sia-sia. Tetapi kami menyarankan, sebaiknya Anda mencari bibit-bibit muda yang memiliki prospek cerah daripada
membeli pemain kelas dua, karena dengan pelatihan yang tepat, pemain-pemain muda ini dapat menjadi seorang bintang dunia
kelak.
Oleh karena itu, pembelian pemain-pemain muda juga dapat dianggap investasi jangka panjang yang tentunya tidak akan merugi
kan. Untuk mencari pemain berbakat, lebih baik Anda konsultasikan dengan 'Scout' atau pencari bakat Anda. Mintalah laporan
dari mereka mengenai pemain muda yang hendak Anda rekrut, dan pertimbangkanlah apakah pemain tersebut benar-benar akan
mempunyai masa depan seperti yang Anda pikirkan, dan apakah pemain tersebut juga benar-benar layak bergabung dengan tim.
Konsultasi dengan Scout terlebih dulu
Perhatikan pula pemain inti pada tim Anda, perhatikan usia dan konsistensi mereka. Ambil contoh Anda menangani Real Madrid,
Zinedine Zidane memegang peran penting sebagai playmaker, sementara usianya sudah uzur. Oleh karena itu, carilah pemain
back-up yang memadai, mengingat pemain yang uzur mudah mengalami cedera dan performanya sudah tidak stabil lagi, dan tentu
nya stamina juga perlu dipertanyakan, apakah pemain senior tersebut mampu diturunkan di setiap pertandingan?
Nah, segeralah cari pelapis untuk posisi vital yang pemainnya sudah berusia, atau mungkin memiliki performa yang naik turun.
Tidak harus di awal musim, Anda dapat melakukan di kesempatan transfer kedua pada pertengahan musim. Pada transfer kedua
ini, Anda pastinya semakin tau pemain-pemain mana yang benar-benar perlu pelapis yang tepat.
Oleh karena itu, alokasikan dana dengan sebaiknya, pikirkan posisi yang paling vital, kemudian segeralah rekrut pemain untuk
menutup lubang pada tim Anda. Jika tidak memungkinkan menutup semua lubang sekaligus, Anda dapat menutupnya sebagian dengan
memprioritaskan yang terpenting terlebih dahulu.
Super Tactics
Susun formasi dengan melihat pada kualitas pemainnya.
Setelah Anda merasa cukup dengan pemain-pemain dalam tim, segeralah mencoba-coba menemukan strategi yang jitu. Selenggarakan
beberapa pertandingan persahabatan, mungkin antara 5 pertandingan sampai dengan 8 pertandingan. Cobalah beberapa strategi,
dan pilihlah yang terbaik.
Sebelum membahas atribut-atribut dalam penyusunan strategy, ada baiknya Anda mempertimbangkan formasi apa yang akan digunakan
. Perhatikan kualitas pemain Anda dan juga perhatikan jumlah stok pemain yang ada untuk setiap lininya. Saran kami,
strategi yang terbaik tetaplah 4-4-2, karena strategi ini merupakan strategi yang netral, tetapi Anda bebas menentukan
strategi Anda sendiri, sesuai dengan kebutuhan tim yang Anda bawahi. Berikut kami berikan beberapa tips untuk emngambil
keputusan:
- Kalau dalam tim Anda memiliki jumlah defender banyak,
sedangkan lini lainnya sedikit, mungkin Anda dapat memasang 5 defender sekaligus, dengan 2 defender ditempatkan sebagai
wing-back.
- Mungkin dapat mencoba strategi 5-3-2 atau 5-4-1
- Jika Anda memiliki defender yang tangguh, dan memiliki jumlah gelandang yang lebih banyak dibandingkan lini lainnya,
mungkin Anda dapat menerapkan 3-4-3 atau 3-5-2
- Kalau Anda tidak memiliki pemain sayap yang cepat dan menusuk, maka Anda dapat menggunakan serangan dari tengah, kalau
demikian mungkin strategi 4-3-3 bisa menjadi solusi
- Pada umumnya striker yang ideal adalah 2 orang, baik keduanya sebagai striker murni, atau salah satunya berperan sebagai
second striker. Tetapi jika dalam tim Anda memiliki hanya sedikit striker, atau memiliki seorang striker finisher istimewa
seperti Ruud van Nistelrooy, maka menempatkan 1 striker bukanlah suatu masalah. Untuk menurunkan 1 striker, perhatikan lini
tengah Anda, pastikan mereka memiliki kemampuan yang memadai, jika tidak, striker Anda tidak akan mendapatkan suplai, dan
akan kesulitan untuk mencetak gol demi gol.
Baiknya sih, tiap pemain diatur detil posisinya masing-masing.
Dalam setiap posisi, Anda dapat mengatur detil instruksi dari pemain yang akan menempati posisi tersebut.
Berikut penjelasan rincinya:
- Mentality, slider ini akan menentukan seberapa agresif pemain di lapangan. Anda dapat memerintahkan pemain untuk
cenderung bertahan, menyerang, atau netral. Pemain yang diinstuksikan bertahan akan jarang sekali naik membantu serangan,
sebaliknya pemain yang menyerang akan lebih suka untuk tinggal di depan menunggu bola datang.
- Creative Freedom, slider ini menentukan seberapa besar Anda mengijinkan sang pemain untuk berkreasi secara bebas. Untuk
memberikan kebebasan beraksi, Anda harus memperhatikan 'Creativity' dan 'Decision' dari pemain, kedua atribut itu harus
memiliki nilai yang tinggi. Kalau tidak pemain akan menjadi bingung dan seringkali kehilangan bola, tim akan menjadi tidak
kompak. Biasanya untuk playmaker cerdik seperti Zinedine Zidane atau Michael Ballack.
- Passing Style dapat digunakan untuk menentukan bagaimana pemain akan melakukan operan. Short pass untuk memerintahkan
pemain mengoperkan bola-bola pendek atau umpan dekat, dan
long pass untuk umpan jauh. Short pass biasanya digunakan untuk tim yang passingnya tidak terlalu baik, tetapi memiliki
kecepatan. Sedangkan long pass digunakan untuk tim yang memiliki pengumpan jitu plus bomber yang mampu mengejar dan
menyelesaikan umpan panjang dari rekannya.
- Closing Down digunakan untuk menentukan mulai dari mana pemain akan menutup pergerakan lawan. Apakah semenjak bola memasu
ki lapangan Anda, mendekati kotak penalti Anda, atau Anda ingin pemain Anda melakukan pengawalah sepanjang pertandingan
(seperti one on one marking atau man marking).
- Forward Run, semakin ke kanan nilai bar ini, maka pemain Anda akan semakin sering maju ke depan membantu serangan dan
akan semakin sering meninggalkan posnya, lebih baik diterapkan untuk pemain depan, pemain sayap, dan gelandang serang.
Untuk pemain bertahan, sebaiknya diset ke posisi defence.
- Run With Ball menunjukkan kecenderungan pemain untuk berlari ke depan sambil mendribble bola, utamakan untuk pemain
sayap dan gelandang yang memiliki skill dribble di atas rata-rata, misalnya Joaquin dan Cristiano Ronaldo.
- Long Shot menunjukkan seberapa sering pemain melakukan tendangan jarak jauh, tidak semua pemain bisa melakukannya,
misalnya gelandang Liverpool, Steven Gerrard yang memiliki nilai atribut Long Shot tinggi.
- Through Ball akan mengatur seberapa sering pemain Anda memberikan umpan terobosan ke kotak penalti, untuk melakukan umpan
terobosan, pemain perlu memiliki skill yang baik untuk Decision dan Short Pass, sementara striker Anda yang akan menerima
umpan terobosan harus memiliki Off-the Ball yang baik.
- Cross Ball menunjukkan seberapa sering pemain Anda melakukan crossing, atau memberikan umpan-umpan silang. Ini sangat
diperlukan untuk tim yang memiliki pemain sayap bagus, dan striker yang berdiri di kotak penalti lawan memiliki Heading dan
Finishing yang bagus.
Pengaturan detil instruksi, ada baiknya dicoba menyesuaikan formasi yang Anda bangun.
- Cross From akan menginstruksikan pada pemain, di mana mereka akan melepaskan umpan.
- Cross Aim akan menentukan secara spesifik kepada siapa pemain tersebut akan melepaskan umpannya.
- Swap position akan memberikan instruksi pada pemain untuk bertukar posisi dengan pemain lainnya, hal ini digunakan untuk
mengacaukan pertahan lawan pertahanan lawan yang mengandalkan man marking, misalnya Anda dapat menukar sayap kanan dan
sayap kiri Anda, sehingga pemain yang mengawalnya akan kebingungan untuk menutup para pemain Anda.
- Marking, Anda dapat menentukan apakah menggunakan Zonal (setiap pemain menjaga daerahnya masing-masing), atau Man Marking
(pemain menjaga satu pemain lawan secara khusus terus menerus).
- Tight Marking menunjukkan apakah pemain tersebut akan mengawal secara ketat, jika ya, maka pemain tersebut akan menempel
terus pemain yang harus dijaganya, hal ini berbahaya jika pemain lawan memiliki kecepatan atau skill Dribbling yang bagus,
jika terkecoh sekali saja, maka sulit untuk mengejar pemain tersebut.
- Free Role, biasanya diberikan pada pemain yang menjadi playmaker dan memiliki kelincahan dan stamina tinggi. Dengan
demikian pemain akan diberikan kebebasan untuk bermain ditengah, sektor kiri ataupun sektor kanan. Memerlukan atribut
Creativity dan Decision yang baik.
- Hold Up Ball, slider ini akan mengatur seberapa sering pemain menghentikan bola untuk memperlambat tempo permainan.
Pemain yang sering melakukan Hold Up ini harus memiliki Strength yang baik, sehingga tidak mudah direbut
Nah, dari penjelasan panjang di atas, Anda dapat menentukan formasi yang paling sesuai dan memberikan instruksi detil pada
masing-masing pemain. Ciptakanlah formasi yang tepat dan maksimalkan kemampuan tiap pemain Anda dengan instruksi yang tepat.
Tips Efektif
Jangan terlalu 'kasar' sama pemain dalam hal training.
Latihan yang tepat sangat diperlukan, karena dengan adanya pemberian porsi latihan yang sesuai, pemain dapat berkembang
dengan pesat. Potensi pemain dapat dimaksimalkan dengan pelatihan yang sesuai, tidak terlalu berat, tidak juga terlalu
ringan. Untuk beberapa pemain, misalnya yang memiliki stamina luar biasa atau yang mudah cedera, harus diberi perhatian.
Anda dapat memberikan intensitas lebih atau mengurangi beban latihan pada pemain-pemain tersebut.
Anda harus memperhatikan pengalokasian pelatih pada masing-masing jadwal Anda. Setiap training akan dikategorikan dalam
beberapa grup, berikut penjelasannya:
- Strength memerlukan pelatih yang menguasai Fitness Coaching
- Aerobic memerlukan pelatih yang menguasai Fitness Coaching
- Goalkeeping memerlukan pelatih yang menguasai Goalkeeping Coaching
- Tactics memerlukan pelatih yang menguasai Mental Coaching
- Ball Control memerlukan pelatih yang menguasai Technique Coaching
- Defending memerlukan pelatih yang menguasai Defence Coaching
- Attacking memerlukan pelatih yang menguasai Attack Coaching
- Shooting memerlukan pelatih yang menguasai Technique Coaching
Pembagian workload para asisten pelatih yang Anda miliki.
Berdasarkan penjelasan di atas, tentukan pelatih mana yang akan menangani masing-masing bagian, oleh karena itu distribusi
kan tugas para pelatih dengan maksimal, perhatikan rating (digambarkan dengan logo bintang), semakin tinggi rating-nya,
maka training Anda akan semakin sukses. Pemain akan semakin cepat berkembang, baik secara skill maupun kematangan mental
bermain.
Setelah itu, tugas selanjutnya adalah melihat Workload dari pembagian yang telah Anda buat. Paling baik adalah Average,
karena latihan akan menjadi efisien, pelatih tidak menangani terlalu banyak pemain. Kalau mau lebih intensif lagi, Anda
dapat menambah jumlah pelatih dan mendistribusi ulang tugas mereka, dengan demikian memungkinkan untuk membuat Wordload
menjadi Light, memang sangat intensif tetapi Anda haru melakukan penggajian terhadap para pelatih dengan jumlah yang jauh
lebih besar. Jadi pekerjakan jumlah pelatih yang pas saja, asalkan tidak ada yang terlalu berat sehingga menghambat
jalannya latihan.
Youngster to be World Class
Sebagai seorang manager, sudah pasti Anda harus memperhatikan segala sesuatu yang ada dalam tim Anda. Salah satu hal
penting yang sering dilupakan adalah potensi pemain-pemain muda. Perhatikan pemain pada tim reserve dan U-18 Anda.
Perhatikan performa mereka, dan titik beratkan pada beberapa pemain yang terbaik. Selain itu, di tim utama Anda, tentunya
ada beberapa pemain yang masih muda, berusia sekitar 19 hingga 21 tahun, berilah mereka perhatian khusus.
Pemain-pemain muda tersebut kemungkinan memiliki bakat yang besar, dan sangatlah mungkin pemain-pemain tersebut bisa menjadi
bintang Anda beberapa tahun ke depan. Untuk bisa mengembangkan kemampuan mereka dengan baik, berikut ini akan kami berikan
beberapa tips yang mungkin berguna:
- Pemain-pemain yang sudah memiliki skill baik bisa diturunkan dalam tim utama secara rutin, namun mereka mungkin belum
stabil performanya, oleh karena itu Anda tentunya harus bersabar terhadap mereka
- Pemain bertalenta lainnya yang masih sedang berkembang, umumnya pemain U-18, harus diberikan beberapa kesempatan bermain.
Anda dapat menurunkan mereka di akhir-akhir babak kedua, atau turun secara penuh pada pertandingan yang tidak terlalu
penting (tidak terlalu berat). Atau Anda dapat pula menurunkan pemain ini pada pertandingan awal piala domestik, di mana
pada umumnya Anda akan melawan tim-tim yang relatif lemah.
- Terapkan latihan rutin yang lebih berat dan lebih intensif kepada para pemain-pemain muda Anda.
- Jika tidak dimainkan di tim utama, ada baiknya membiarkan mereka bermain di kompetisi U-18 atau Reserves. Hal ini lebih
baik daripada membangku cadangkan mereka terus menerus di tim utama.
Stabilitas Tim dan Tips Lainnya
Pola latihan yang salah bisa menyebabkan penurunan drastis pada pemain Anda.
Untuk menjaga stabilitas tim selama perjalanan 1 tahun ke depan, siapkan segalanya di awal kompetisi. Berikut adalah tips-
tips mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk mempersiapkan tim yang solid:
- Lihatlah semua pemain Anda, perhatikan jika salah satu pemain inti Anda cedera, apakah sudah ada pemain yang dapat
menggantikan? Kalau belum, maka carilah pemain yang bisa diandalkan sebagai pelapis squad utama Anda. Untuk berbelanja
pemain, lebih baik sesuaikan dengan kondisi finansial klub, dan carilah pemain yang paling dibutuhkan perannya terlebih
dahulu.
- Lakukan pertandingan-pertandingan persahabatan. Semakin
banyak semakin baik untuk memulihkan fisik pemain dan tentunya juga memudahkan Anda menganalisa lubang-lubang pada tim.
- Selama pertandingan persahabatan, usahakan semua pemain termasuk pemain cadangan dan pemain muda yang kemungkinan akan
ambil bagian selama musim ini juga diturunkan. Semua pemain dalam tim utama Anda sebaiknya disiapkan secara fisik dan moral.
- Siapkan beberapa taktik alternatif, jika Anda mengalami krisis pemain di salah satu lini, baik karena cedeera maupun
hukuman, Anda dapat menggunakan formasi alternatif yang dapat meminimalisir kelemahan yang mungkin ditimbulkan.
- Perhatikan juga untuk posisi vital, misalnya gelandang serang,
striker, atau center back. Lihatlah apakah mereka mampu bermain stabil? Dari hasil pertandingan persahabatan, Anda tentunya
dapat mengetahui apakah tim Anda sudah 'memadai' atau belum. Kalau belum, segeralah cari pemain berkualitas untuk meningkatkan
performa tim.
- Untuk pemain-pemain utama yang akan sering diturunkan, berikan porsi latihan yang standard alias secukupnya saja. Porsi
latihan yang terlalu ketat akan membuat mereka kelelahan dan mudah mengalami penurunan performa, lebih buruk lagi mereka
akan rentan mengalami cedera.
Saran asisten dapat menjadi pertimbangan Anda dalam mengambil keputusan.
Setelah Anda mempersiapkan hal-hal di atas, maka mulailah menjalani musim kompetisi. Kami berani menjamin tim Anda sudah
siap untuk bertarung memenuhi ambisi pemilik tim untuk musim ini. Untuk hal-hal yang perlu diperhatikan di tengah-tengah
musim, simaklah bab berikutnya.
Tips-tips menjalani musim kompetisi
Rotasi pemain sangat penting untuk meminimalisasi pemain yang nggak happy.
Dalam menjalani pertandingan demi pertandingan yang sangatlah padat selama setahun, kita sudah harus memikirkan strategi
yang tepat, sehingga tim dapat bertahan dan mencapai semua target pada musim ini. Berikut ini beberapa hal yang dapat kami
sarankan, karena pada umumnya pemain kurang memperhatikan hal-hal ini:
- Pada awal musim, pemain masih fit sepenuhnya, biasanya kita cenderung menurunkan pemain terus menerus dengan harapan tim
akan menang dari pertandingan ke pertandingan. Kami menyarankan sebaiknya sejak awal musim sudah harus dilakukan rotasi
pemain secara rutin. Seperti yang Anda ketahui, untuk tim yang berlaga di liga-liga utama, apalagi berperan serta dalam
kompetisi kontinental (misalnya Liga Champions), maka setelah pertengahan musim pertandingan yang dijalani akan semakin
padat dan berat. Tanpa rotasi yang direncanakan dengan baik semenjak awal musim, kemungkinan besar di tim akan mengalami
kelelahan di akhir musim, dan memaksa Anda untuk mengistirahatkan sejumlah pilar pada saat-saat genting, tentunya itu sangat
lah merugikan untuk tim Anda.
- Porsi latihan yang ditetapkan untuk pemain-pemain inti haruslah diperhatikan. Biasanya kita hanya mengatur porsi latihan
sekali saja di awal musim, kemudian kita tidak mengubahnya sampai dengan musim berikutnya. Pada pertengahan musim hingga
akhir musim, pemain-pemain veteran (usia di atas 30) yang masih sering tampil di tim utama harus diperhatikan, kalau diperlu
kan, porsi latihan mereka harus dikurangi, sehingga mereka bisa tetap terjaga staminanya, dan dapat membela tim Anda sepanjang
musim.
- Jika tim Anda mengalami kekalahan beruntun, mungkin strategi Anda kurang tepat atau sudah terbaca oleh para managaer
lainnya, oleh karena itu segeralah ubah formasi Anda, sehingga kemenangan demi kemenangan dapat kembali Anda raih.
- Pemain inti yang mengalami cedera di tengah-tengah musim, segeralah cari penggantinya pada saat transfer window
(kalau situasi finansial tim memungkinkan).
- Pada pertandingan-pertandingan kecil, misalnya melawan tim juru kunci, atau babak awal piala domestik
(biasanya melawan tim divisi di bawah kita), gunakan kesempatan ini untuk menurunkan para pemain muda, sekaligus dapat
menghemat tenaga dari para pemain inti dalam tim Anda.
- Untuk pemain yang berusia di atas 24 tahun, sebaiknya jangan dibangku cadangkan terlalu lama, karena mereka akan merasa
tidak senang dan memungkinkan mereka untuk meminta ijin transfer, alias ingin hengkang dari tim Anda.
- Pemain-pemain di atas 28 tahun ,yang sudah tidak banyak berperan bagi tim Anda, ada kemungkinan untuk menjualnya, sehingga
dapat meningkatkan budget Anda. Dengan demikian Anda dapat membelih pemain dengan nilai transfer yang lebih tinggi.
- Selama karir Anda, jangan lupa untuk memperhatikan unsur regenerasi. Siapkan pengganti untuk pemain-pemain senior Anda,
sehingga kelak ketika mereka pensiun dari dunia sepak bola, tim Anda masih tetap dapat bermain dengan baik.
Staf berperan penting memperingan tugas Anda.
Ya, di atas ini merupakan beberapa tips yang biasanya kurang diperhatikan, kami berharap dengan tips tersebut Anda bisa
lebih cepat menjadi seorang manajer yang sukses. Tips di atas sekaligus menjadi penutup walkthrough panjang ini, dan kami
berharap semoga apa yang kami ungkapkan di sini dapat membantu Anda sebanyak mungkin untuk meniti karir di dunia manajer
sepak bola.
Sumber : http://www.facebook.com/groups/252397098181806/
Label:
Football Manager 2008,
Game,
Tips n' Trick
Lokasi:
Randublatung 58382, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mantap Sekali !! Saya jadi Tahu serba serbi Football Manager, maklum masih Newbie!!!
BalasHapus